Sabtu, 06 Juli 2013

Pertumbuhan Penduduk dan Pendidikan

Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia. (menurut Wikipedia)
Pertumbuhan penduduk masih menjadi masalah yang harus dikaji dengan serius di sebagian besar negara-negara berkembang di dunia termasuk Indonesia karena hal ini dapat berpengaruh ke berbagai faktor masyarakat negara juga faktor yang sangat vital yaitu tingkat pendidikan.
Berdasarkan perhitungan Data Statistik dalam dekade 1990-2000, penduduk Indonesia bertambah dengan kecepatan 1,49 persen per tahun. Pertumbuhan penduduk Indonesia yang masih relatif tinggi sangat menjadi perhatian pemerintah.
Hal yang paling dihindari dari suatu pertumbuhan penduduk yaitu terjadinya ledakan penduduk, karena hal ini akan berdampak buruk kedepannya terhadap masyarakat di suatu negara dan akan sulit untuk mengatasinya jika tidak secara bersama semua pihak yang prihatin terhadap kondisi ini, hal ini dapat diatasi dalam kurun waktu yang lama. Dan yang paling vital adalah dampaknya terhadap perkembangan pendidikan Indonesia. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Kaitan antara pertumbuhan penduduk dengan pendidikan adalah semakin banyak populasi penduduk otomatis semakin memperbesar kemungkinan ketidakmerataan pendidikan itu sendiri. Bahkan berkemungkinan lebih banyaknya angka putus sekolah serta angka wajib belajar yang semakin menurun. Hal ini perlu dicari bagaimana solusi yang tepat untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan yang disebabkan tingginya pertumbuhan penduduk tersebut.
Pemerintah sendiri telah berupaya untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, diantaranya :

Keluarga Berencana adalah upaya peningkatkan kepedulian masyarakat dalam mewujudkan keluarga kecil yang bahagia sejahtera (Undang-undang No. 10/1992). Ini merupakan salah satu program mencegah ledakan penduduk.

Generasi Berencana (GENRE) adalah suatu program di bawah naungan BKKBN yang dikembangkan dalam rangka penyiapan dan perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja. Ini juga merupakan bentuk program dalam pencegahan ledakan penduduk. Genre bertujuan untuk memfasilitasi remaja agar belajar memahami dan mempraktikan perilaku hidup sehat dan berakhlak untuk mencapai ketahanan remaja sebagai dasar mewujudkan Generasi Berencana. Genre memiliki sasaran:
    - Remaja (10-24 tahun) dan belum menikah
    - Mahasiswa/Mahasiswi belum menikah
    - Keluarga / Keluarga yang punya remaja
    - Masyarakat yang peduli terhadap remaja

Wajib Belajar 9 Tahun merupakan salah satu program yang gencar digalakkan oleh Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). Program ini mewajibkan setiap warga negara Indonesia untuk bersekolah selama 9 (sembilan) tahun pada jenjang pendidikan dasar, yaitu dari tingkat kelas 1 Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) hingga kelas 9 Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs). Wajib Belajar merupakan salah satu cara mengatasi masalah pendidikan akibat ledakan penduduk.
Untuk itu, kita sebagai warga negara yang baik serta generasi muda yang dinamis hendaknya ikut memdukung program-program pemerintah dengan ikut mempropagandakannya dan tentu saja menjadi Generasi Berencana yang berprestasi !

Salam GenRe ! :)

0 komentar:

Blogger Template by Clairvo